Di seri “Meet the Waste Busters - this is VEL” kami memperkenalkan kepada anda para pelopor pendidikan sampah digital yang bekerja di yayasan kami. Hari ini mari berkenalan dengan Eno, community leader kami. Eno memimpin “generasi bersih” dan mengajak orang orang untuk menjadi duta sampah “Sampassador”. Status tertinggi yang dapat anda raih di program VEL.
“Kitalah yang bertanggungjawab dalam memproduksi sampah”, ucap Eno. “Inilah yang tidak disadari oleh masyarakat. Kebanyakan dari mereka berpikir: cukup serahkan saja sampah Anda ke pengelola sampah dan semuanya akan baik baik saja. Namun bukan seperti itu cara kerjanya!.
Karena pengelolaan sampah berawal dari pemikiran yang berlebihan terhadap konsumsi. Itulah yang disampaikan Eno kepada anak-anak sekolah, siswa, dan masyarakat setiap minggu atas nama VEL. Misinya adalah untuk menciptakan “generasi bersih”. Dalam perjalanannya, Eno dan VEL menjadikan orang-orang sebagai Sampassador - duta sampah. “Saya berharap dapat berkontribusi untuk buat Indonesia bersih kembali”, Ucap Eno.
Selain sampah, Eno juga peduli dengan hak-hak perempuan, kaum diffable, dan akhir-akhir ini ia juga aktif di berbagai komunitas yang terkait dengan hal tersebut. Jika tidak bekerja, Eno menonton film dan memantau tren di media sosial yang menjadi hobinya.
Eno berharap masyarakat yang mengikuti program program VEL seperti SampApp dan @bulesampah memiliki semangat yang sama untuk membuat Indonesia bersih kembali.
Eno - “You are responsible for your waste”
In our series “Meet the waste busters - this is VEL” we introduce you to the pioneers of digital waste education working at our foundation. Today, we highlight Eno, our community leader. Eno is leading “generasi bersih” and educating people to become waste ambassadors – “SampAssador”: the highest status you can reach in VELs programs.
“We are the ones who have responsibility in producing waste”, says Eno. “This is what people don’t realize. Most of them think: just give your waste to the waste management and all will be fine. But that is not how it works.”
Because waste management starts with overthinking consumption. This is what Eno tells school kids, students and communities every week on behalf of VEL. Her mission is to create a “generasi bersih”, a clean generation. On the way Eno and VEL make people become Sampassador – waste ambassadors. “I hope that I can contribute in making Indonesia clean again”, says Eno.
Besides waste Eno is concerned about women’s rights, people with disabilities and recently she is also active in any communities related to that. If not working, Eno is watching movies and monitoring trends on social media - her passion.
Eno hopes that people following VELs program such as SampApp and @bulesampah have the same spirit in making Indonesia clean again.
Benedict Wermter
|
VEL News
2 months ago