Setiap harinya, Indonesia menghasilkan 175.000 ton sampah, dan sebagian besar berakhir di TPA.
Sementara itu, negara-negara seperti Jerman, Korea Selatan, dan Swedia telah secara drastis mengurangi sampah di TPA dengan menerapkan kebijakan yang ketat, memaksimalkan daur ulang, dan menggunakan solusi limbah menjadi energi.
🎯Indonesia bertujuan untuk mengurangi sampah TPA sebesar 30% pada tahun 2025 dan bebas dari TPA pada tahun 2030. Namun, dengan melihat infrastruktur, kebijakan pengelolaan sampah, dan kesadaran masyarakat saat ini, apakah kita sudah berada di jalur yang tepat? 🤔
Kenyataannya: Kita kehabisan waktu. Tanpa intervensi yang serius-pemilahan sampah yang lebih baik, kebijakan yang lebih ketat, dan investasi nyata dalam solusi sirkular-tempat pembuangan akhir kita akan semakin memburuk.
Indonesia’s Landfills: a ticking time bomb or a problem we can solve?🚨
Every day, Indonesia generates 175,000 tons of waste, and most of it ends up in landfills.
Meanwhile, countries like Germany, South Korea, and Sweden have drastically reduced landfill waste by implementing strict policies, maximizing recycling, and using waste-to-energy solutions.
🎯Indonesia aims to reduce landfill waste by 30% by 2025 and go landfill-free by 2030. But looking at our current infrastructure, waste management policies, and public awareness, are we on track? 🤔
The reality: We are running out of time. Without serious intervention—better waste segregation, stricter policies, and real investment in circular solutions—our landfills will only get worse.

Deborah Kezia
|
Edukasi
4 days ago